Sriwijaya Post : Profil Media Massa Terbesar di Sumatera * dedy kurniawan No Comment


Sripo "Our beloved newspaper" : Cover page the winner of The 6th Indonesia Print Media Awards (IPMA)

Pada tanggal 12 Oktober 1987 Harian Pagi Sriwijaya Post mengawali penerbitan untuk pertama kalinya berdasarkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) No. 233/SK/SIUPP/A tanggal 22 Juni 1987. Pengasuh Sriwijaya Post terdiri dari Pimpinan Umum sekaligus Pimpinan Perusahaan Ir. M. Soleh Thamrin dati Pimpinan Redaksi Zainal Abdi.

Awalnya kantor _Sriwijaya Post beralamat di Jalan Sudirman Palembang Sumatera Selatan. Terbit setiap hari sebanyak 4600 eksemplar yang diedarkan kepada masyarakat Palembang. Sriwijaya Post terbit sebagaimana umumnya penerbitan pers nasional di daerah, terbit dengan segala kelemahan dan kelebihan. Kehidupan pers di daerah diibaratkan seperti hidup segan mati tak mau, hal ini juga dirasakan oleh Sriwijaya Post di masa awal kemunculannya.

Setelah enam bulan terbit untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat, pada akhirnya Sriwijaya Post mengalami kemunduran. Sriwijaya Post mengalami kesulitan baik secara teknis maupun nonteknis terumata dalam pembiayaan penerbitan. Keadaan tersebut mendorong Pimpinan Perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan pers di Jakarta agar tidak mengalami gulung tikar. Pilihan pun jatuh kepada Kompas.

Kerjasama keduanya dimulai pada tanggal 02 April 1988 bersamaan dengan kepindahan kantor Sriwijaya Post yang barn di Jalan Kapten A. Rivai No. 88 Palembang. Kegiatan Sriwijaya Post kembali ditata dan dibenahi sesuai dengan peraturan manajemen baru. Boleh dikatakan Sriwijaya Post merupakan satu-satunya pers nasional di daerah yang dalam proses kelahirannya didahului pembuatan konsep secara matang.

Kemudian pada tanggal 23 Mei 1988 untuk pertama kalinya masyarakat Sumatera Selatan dapat menikmati harian umum yang terbit secara teratur setiap pagi sekaligus mengukuhkan Sriwijaya Post sebagai harian umum pertama yang terbit di Sumatera Selatan dan juga menandai adanya kebangkitan pers nasional yang terbit di daerah. Kemunculan Sriwijaya Post manajemen baru merupakan hasil kerjasama antara Sriwijaya Post Palembang dengan Kompas Jakarta yang memberikan fenomena baru dalam kehidupan pers nasional.

Sriwijaya Post manajemen baru berusaha mencerminkan pers yang bebas, sehat dan bertanggung jawab baik secara keprofesian wartawan hingga penerbitan. Sejak saat itu Sriwijaya Post berperan aktif dalam mendidik, memajukan, serta memberi kualitas bagi kegiatan hidup masyarakat. Tugas terpenting Sriwijaya Post sebagai harian umum adalah memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat di Sumatera Selatan.

Namun pada bulan Desember 1995 Sriwijaya Post sempat mati suri (tidak terbit) dan sampai terbit kembali pada bulan Juli 1997. Tidak alctifnya penerbitan tersebut bukan karena dicabutnya SIUPP yang saat itu (Orde Baru) masih berlaku. Namun penyebabnya adalah dikarenakan menjaga keselamatan karyawan dan aset setelah terjadi konflik internal antara sesama pemilik saham dengan melibatkan karyawan dan pihak LSM luar yang saat itu menimbulkan bentrok dan pengrusakan aset.
Dalam kurun waktu tersebut sembari menunggu penyelesaian konflik internal, pihak Pemerintah Provinsi ikut melakukan preasure karena Sriwijaya Post sebelumnya dianggap terlalu keras dalam melakukan peliputan yang bersifat sosial kontrol terhadap gerak pembangunan di Sumatera Selatan. Sehingga Sriwijaya Post merupakan satu-satunya surat kabar yang mengalami sensor pada redaksi oleh humas Pemprov.

Perjalanan Sriwijaya Post untuk menjadi surat kabar terbaik di Sumatera Selatan tentu penuh perjuangan, mengalami perubahan dan perkembangan hingga saat ini. Perubahan yang paling berpengaruh atas kemajuan perjalanan Sriwijaya Post adalah perubahan struktur dan susunan pengolahan, redaksi dan bisnis. Saat ini kantor Harian Umum Sriwijaya Post beralamat di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara No. 120 Musi II Kecamatan Ilir Barat Kelurahan Bukit Lama Palembang Telp (0711) 44088.

Visi dan Misi PT. Sriwijaya Perdana

Menjadi Penerbit Surat Kabar dan Media Online terbesar di Sumatera Selatan, melalui penyediaan informasi yang terpercaya untuk memberikan spirit baru dan mendorong terciptanya demokratisasi di daerah dengan menjalankan bisnis yang beretika, efisien dan menguntungkan.

*Nielsen 2014
by Dedy Kurniawan

Pekerja dan Praktisi IT di Media Massa Regional Sumatera Selatan

Ikuti Saya @ Twitter | Facebook | Google Plus

No Comment