Competency Mapping dedy kurniawan 3 Comments

Pendahuluan

ilustrasi letak pengetahuan pada manusia
ilustrasi letak pengetahuan pada manusia
Seiring perkembangan zaman ilmu pengetahun dan teknologi pun berkembang pesat sehingga wilayah kajian suatu pengetahuan pun memperluas sehingga diperlukan tool-tool atau peralatan yang terstandarisasi dalam mendefinisikan dan menggambarkan bidang-bidang tertentu dari suatu ilmu pengetahuan, salah satunya adalah dengan melakukan visualisasi ilmu pengetahuan atau yang disebut dengan Knowledge mapping.
Knowlegde mapping secara fundamental adalah suatu teknik dan aktivitas organisasi untuk mengumpulkan dan memetakan pengetahuan yang dibutuhkan guna memenuhi strategi bisnis yang telah ditetapkan. Pengetahuan tersebut bisa ditemukan di dalam dan di luar organisasi.
Sedangkan menurut Milos Vacek dan Pavel Krbalek Knowledge Mapping  adalah suatu teknik dalam menggambarkan letak suatu pengetahuan yang bertujuan untuk memberikan orientasi yang lebih baik dalam suatu domain masalah dan mengakses pengetahuan dari orang yang tepat pada waktu yang tepat (P Krbalek dan M Vacek; Collaborative Knowledge Mapping).



Competency Mapping  

Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam memetakan pengetahuan adalah Competency Mapping, competency mapping menurut Milos Vacek dan Pavel Krbalek adalah teknik menggambarkan struktur suatu organisasi dengan deskripsi pekerjaan dan kebutuhan individu, namun knowledge mapping ini tidak menggambarkan kemampuan dan pengetahuan seorang individu secara nyata. (P Krbalek dan M Vacek; Collaborative Knowledge Mapping).
Competency Mapping adalah cara dalam mengukur kekuatan dan kelemahan dari suatu pekerja atau organisasi. itu tentang bagaimana mengidentifikasi skill dan kekuatan dalam suatu wilayah seperti kepemimpinan dalam kerja tim, dan dalam membuat keputusan. perusahaan besar sering menggunakan teknik ini untuk mengetahui bagaimana mendapatkan yang terbaik dari suatu pekerja dan bagaimana mengkombinasikan kelebihan setiap pekerja untuk menghasilkan kualitas kerja yang terbaik.

Kapan diperlukan Competency Mapping ??

Competency Mapping dapat digunakan dalam beberapa kasus seperti :
    •Penilaian dalam perekrutan karyawan baru
    •Penilaian dalam potensi pekerja untuk promosi dalam jabatan teknis maupun fungsional
    •Mengidentifikasi pekerja yang memerlukan pelatihan
    •Mengukur performa kerja suatu karyawan
    •Memberikan karyawan inisiatif dalam mengembangkan karir.

Apa yang diharapkan setelah penerapan Competency Mapping ?           

    •Mengungkap kesenjangan kompetensi yang diperlukan dan aktual yang diperlukan untuk tujuan strategis suatu perusahaan.
    •“Right man in a right place”
    •Memberikan pengalaman yang lebih kepada pelanggan
    •Mensukseskan rencana kerja suatu perusahaan
    •Memaksimalkan penggunaan skill dan kemampuan suatu karyawan

Competency Mapping Model

Dalam memetakan suatu kompetensi karyawan dibutuhkan suatu bentuk yang terstandar dengan baik, berikut beberapa bentuk dari suatu Competency Mapping :
    •“Team” Approach Model
    •“Organizational” Approach Model
    •“Human Resource System” Approach Model
    •“Individualistic” Approach Model
 

1. Team Approach Model      

 Salah satu model yang paling populer dalam memetakan suatu pengetahuan, Team Approach model adalah teknik untuk menentukan tabiat, pengetahuan dan motivasi yang sangat penting dalam menghasilkan suatu team yang saling melengkapi dalam bidang dan kemampuan masing-masing
team approach model
team approach model
Step 1.Analisa Kegiatan dan Tugas
Daftar semua kegiatan dan tugas
Kelompokkan kegiatan dibawah fungsi utama
                                            
analisa-kegiatan-dan-tugas
analisa-kegiatan-dan-tugas 
Step 2. Job Desc sesuai dengan bidang kompetensi
Dalam wawancara mendalam dilakukan untuk kompetensi diidentifikasi diperlukan untuk melakukan pekerjaan di departemen rekonsiliasi.
Wawancara pelanggan internal / eksternal dan daftar
Job Desk sesuai dengan kemampuan
Job Desk sesuai dengan kemampuan


Step 3. Mengidentifikasi tingkat kemampuan terendah yang dapat diterima
Tingkat kemampuan terendah
Mengidentifikasi Tingkat kemampuan terendah
Step 4. Mengestimasi, Mentaksir dan mengukur
Mengestimasi, Mentaksir dan mengukur
Mengestimasi, Mentaksir dan mengukur
Step 5. Perencanaan pengembangan
Perencanaan pengembangan
Perencanaan pengembangan
Contoh Instrumen Riset Team Approach Model
Contoh Instrumen Riset Team Approach Model
Contoh Instrumen Riset Team Approach Model

2.Organizational Approach Model

Model ini memberikan bentuk normative dari hirarki organisasi yang efektif dengan penekanan pada kompetensi. elemen-lemen ini termasuk kemampuan sekaran dan potensial dari setiap individu sepanjang dimensi kemampuan kongnitif, memberikan nilai dan tidak menggangu personalitas seseorang (Elliot Jacques).


3.Human Resource System Approach Model

Adalah bentuk yang berfokus pada sistem sumberdaya manusia, dan menekankan pada perbaikan kemampuan melalui pelatihan dan pengembangan strategi dan program. yang masing-masing kontingen didorong oleh strategi organisasi dan hasilnya difokuskan pada kompetensi setiap individu.(Dubois).

4.Individualistic Approach Model

•Traditional Person-Job Match Model
Model ini mengasumsikan bahhwa setiap pekerja memiliki tugas yang khusus dan teridentifikasi. model ini sangat baik diterapkan dalam organisasi yang stabil
•Strategy Based Model
Model ini mengasumsikan bahhwa pekerja memiliki peran yang ditentukan oleh tujuan strategis suatu organisasi.  fleksibilitas bekerja telah ditentukan dan merata, tidak terpusat.  model ini sangat efektif di dalam organisasi yang kompetitif, rumit dan lingkungan yang memiliki tekanan yang tinggi
•The Strategy Development Model
Model ini mengasumsikan bahwa karyawan dengan luas, strategis "Atribut" akan membuat peran mereka sendiri yang berinteraksi untuk menghasilkan strategi organisasi. Pekerjaan terus berkembang dalam jaringan hubungan organisasi. Model ini digambarkan dalam hal organisasi  kacau, tak terduga, atau sangat cepat perubahan lingkungan.
•Intellectual Capital Model
Model ini menekankan keterkaitan dan dinamis interaksi di antara modal manusia, modal struktural, dan pelanggan (client) modal. Model ini menekankan pengetahuan yang berada di karyawan dan strategi untuk menggunakannya dan menghargainya berbeda.

Kelebihan dan kekurangan dan tantangan dalam  mengimplementasikan Competency Mapping

Kelebihan

    •memberikan model yang lengkap dalam menentukan teknik pemetaan kemampuan pegawai
    •memberikan opsi yang banyak sesuai kondisi lingkungan kerja didalam organisasi
    •dapat meningkatkan performa organisasi dengan membantu dalam mengambil keputusan merekrut dan mempromosikan karyawan
    •membantu seseorang dalam mencari skil tertentu dalam memberikan nilai dan potensi mereka

Kekurangan

    •membutuhkan kuisioner yang lengkap
    •kadang membutuhkan tim konsultan eksternal untuk menangani pemodelan , pengujian , dan analisis proses untuk mereka .
    •membutuhkan pelatihan yang intensif
    •individu karyawan sering memiliki "Blind spot" tentang kepribadian dan kemampuan mereka sendiri
    •kurang jujurnya karyawan sehingga hasilnya kurang akurat.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan kita dapat mengatakan bahwa melalui kompetensi suatu pekerja baik itu eksekutif, manajer maupun individu didalam suatu organisasi memiliki suatu strategi dan peran yang seharusnya tepat dalam mencapai tujuan dan kesuksesan masing-masing.
by Dedy Kurniawan

Pekerja dan Praktisi IT di Media Massa Regional Sumatera Selatan

Ikuti Saya @ Twitter | Facebook | Google Plus

3 komentar :

  1. Thanks for sharing great blog about competency mapping.
    Competency Mapping

    BalasHapus

  2. I wanted to say thanks to you for those wonderful tips and hints you are showing on this site.
    Competency Mapping

    BalasHapus
  3. Thanks for sharing information competency mapping.
    Competency Mapping Experts


    BalasHapus